Jumat, 28 Februari 2014

Walang Goreng

Diawali oleh hobi saya yang melancong kemana-mana (baca: tepe-tepe) dengan semangat muda, saya mengunjungi Progo di daerah belakang Pasar Bringharjo serong kiri dikit dan masih terletak di Yogyakarta.

Tiba-tiba, eng ing eng.....

Saya melihat toples bulat berisi walang. Kalo masi pada ga tau walang apaan, itu adalah sodaranya Baja Hitam alias belalang dalam bahasa Jawa.

Asal muasal walang ini dari Gunung Kidul. Mungkin dikarenakan daerah sana masih banyak hijau-hijauannya. Kalo di Jogja kota jelas mustahil memproduksi ini. Eh, bisa deh. Tp bahan mentahnya dari Gunung Kidul.

Saya sendiri lebih suka memakan walang yang bentuknya besar dibanding kecil karena yang besar kadang terasa terdapat telurnya waktu di gigit. Selain itu untuk rasa, belalang besar lebih renyah sedangkan yang kecil kadang terasa pahit disebabkan tidak menjadi kering sempurna saat di goreng.

Awalnya saya sendiri merasa, aneh memakannya. Tapi untungnya walang ini memiliki rasa seperti kulit udang yang di goreng kering. Beneran deh...
Dan anda tenang saja, biarpun walang hanya di goreng, tapi terasa bumbunya, malah ada yg menjual rasa pedas bagi anda pecinta kuliner pedas. Untuk harga yang harus dibayar untuk 1 toples sekitar 25ribu.

Himbauan untuk anda yang memakan ini, lebih baik di kunyah dengan benar, kalo tidak, walang akan terasa nyangkut di tenggorokan. Dan hati-hati, walang bisa menyebabkan alergi bagi yang tidak kuat (untung perut saya karet) ^_^



Salam, Iez

Inez Eyeshadow Aztec Gold

Selamat malam semua...
Bagaimana kabar jemuran anda? Aman dari hujan? Di tempat saya lagi basah2 terkena hujan T_T (merasa gagal menjadi tukang cuci)
Oke, kita lupakan masalah jemuran. Review hari ini adalah eyeshadow Inez yang berbentuk serbuk. Si Inez ini punya 2 bentuk eyeshadow, bentuk serbuk dan isi 4 warna dalam 1 kemasan dan saya punya keduanya, ayeee...

Untuk eyeshadow 4 warna dalam 1 kemasan akan saya review next time ya.
Saya membeli dengan harga tidak sampai 25ribu saat saya memboyong ke rumah.
Dari bentuk fisiknya, terbungkus oleh plastik menerawang berbentuk bulat. Ya, kalo di pikir agak rentan juga kalo di ajakin traveling, takut pecah.

Untuk membuka eyeshadow ini pun harus extra hati2, karena mudah tersebar serbuknya.
Serbuknya sendiri terlihat kasar kayak pasir, tapi aslinya lembut loh.
Ketahanan warnanya oke, itu pun tanpa eyeshadow base waktu saya coba. Tapi bagi anda yang tidak terbiasa dengan serbuk, cukup repot dalam penggunaanya karena bisa betebaran ke daerah muka yang lain. Oya, eyeshadow ini menghasilkan warna gold bershimer.

Ini saat masih berada di kotaknya


Penampakan si eyeshadow


cobain oles di tangan




Salam, Iez

Kamis, 20 Februari 2014

Viva Eyeshadow Duo

Selamat malam teman-teman semua..
Apakabar kalian di malam yang ternyata mendadak dingin? Semoga sudah tidak ada bencana alam lagi yang terjadi, amin.
Baiklah, kali ini yang akan saya review adalah Viva Eyeshadow Duo. Kenapa ada tambahan duo nya? Karena isi eyeshadow ini terdiri dari 2 warna. Perlu diketahui, viva memiliki 3 bentuk eyeshadow. Ada yang satuan, isi 2, dan isi 3. Dulu saya pernah memiliki yang satuan, bentuknya bulat seperti refill isi ulang, tetapi memiliki tutup mika. Sedangkan isi 3 akan saya review secepatnya ^_^

Eye shadow ini memiliki isi 2 x 2,3gr dengan harga kisaran tidak sampai 20ribu.
Saya memilih warna oren dan coklat muda dengan kode 01. Viva memproduksi ada banyak warna, sekitar 10 kode warna. Penasaran sama warnanya ada apa saja? Coba deh tanya sama yang jual. Saya bisa menyebutkan ada 10 kode warna dari hasil mengintip di website viva (vivacosmetic.com)
Dari segi kemasannya, tempat viva memiliki warna biru tua berpasangan dengan tutup mika yang bisa di intip tanpa perlu repot membuka kemasannya untuk memastikan warnanya.

Selain itu eyeshadow ini dilengkapi aplikator untuk memulas eyeshadow dikelopak mata dan kuas kecil di ujung satunya untuk menyatukan warna eyeshadow agar menghasilkan degredasi.
Dari segi kualitas, eyeshadow ini cukup untuk di gunakan sehari-hari karena tidak menghasilkan warna yang ngejreng banget. Namun, apabila ingin menggunakan saat event2 tertentu yang membutuhkan riasan berat, bisa loh di aplikasikan menngunakan eyeshadow base terlebih dahulu. Warna akan terlihat ngejreng dan tahan bertengger di kelopak mata.


Ini penampakkan eyeshadownya


Ini bagian bawah tertera bahan pembuatannya dan harga ketika di beli


dan ini adalah penampakkan saat saya teledor menjatuhkannya T_T


Salam, Iez

Eyeshadow Base La Tulipe

Selamat siang semuanya...
Entah mengapa mood menulis baru muncul di kala hujan. Apakah kalian semua juga sama?
Baiklah, kali ini saya akan mereview Eyeshadow Base La Tulipe. Apa itu eyeshadow base? Sesuai dengan arti bahasa indonesianya yaitu dasar dari eyeshadow.

Dasar bagaimana? Baiklah2, maksud saya sebelum penggunaan eyeshadow, akan lebih baik menggunakan ini untuk mengeluarkan warna eyeshadownya dan supaya si eyeshadow nempel di kelopak agak lama.
Untuk harganya si eyeshadow base ini sekitar 20an ribu, ga sampe 30ribu lah. Awet bingit loh... punya saya ngga habis2 -___-'

Bentuknya sendiri menyerupai balsem tapi ngga panas (yaiyalah, masa kelopak mata di balsemin?).
Teksturnya padat putih, tetapi kalo di oles tidak berwarna alias bening. Jadi kalo mau pake jangan kayak nyolek sambel ya, tipis aja udah nemplok kok. Kalo banyak2 efeknya malah bubar semua eye shadownya (pengalaman pribadi).

Dari segi tempatnya berwarna putih ada kaca tembus pandang di tutup atasnya supaya bisa diintip udah habis seberapa. Tutupnya bentuk putar ulir, jadi cukup aman buat di ajak traveling.
Oiya alasan beli ini juga karena teracuni oleh beauty2 blogger yang mengatakan ini bagus. Kalo dari saya sendiri saya tidak tau bagus tidaknya, karena saya cuma punya ini. Sayang banget mau beli eyeshadow base lagi, sedangkan yang ini aja ga tau kapan habis T_T
Selama saya memakainya cukup puas karena sesuai dengan manfaatnya, eyeshadow bisa bertahan lama dan warnanya lebih keluar di banding tidak menggunakan eye shadow base.


Tampak atas


Tampak bawah


Eye shadow base di buka


saya menggunakan eye shadow viva duo oren


Salam, Iez

Selasa, 11 Februari 2014

Oriflame Nature Secrets Hand and Body Cream

Halo semua... Musim panas membuat kulit kita kering bersisik ya... Saya akan mereview Hand Body Cream dari Oriflame. Panjang banget judulnya ya teman-temin. Alasan saya menggunakan cream, bukan lotion, karena di saya cream melembabkan-nya lama dibanding lotion.

Kemasannya di tata bagus. Tutup berwarna hijau dan jodohnya untuk menampung cream berwarna putih. (Tempat cream juga punya jodoh ;))
Baiklah, saya menggunakan body cream ini berbau wangi rasa lavender & fig. Fig ini adalah buah ara. Info ini saya dapat dari ngubek2 mbah google. CMIIW.
Awal mula membeli ini karena tergiur diskonan. Hidup diskon!!! Oriflame memang sering membuat diskon dengan item produk berbeda setiap bulannya. Selain itu saya ingin mencoba body cream. Jadi bisa di bilang kulit saya diperawanin oleh body cream oriflame ini.
Harga pasti saya lupa karena membeli tahun lalu di awal bulan saat saya hijrah kembali ke hometown -_-'
Membuka pertama kali cream ini dari kemasannya terdapat segel alumunium, tanda baru belum terjamah tangan2 tidak bertanggung jawab.
Dari teksturnya, berbentuk cream. Yaiyala, plis deh, di tutupnya jelas2 nulis cream. Dengan netto 200ml.
Teksturnya lebih lengket dari hand body lotion. Segi ketahanan wanginya lebih lama dari hand body lotion. Tapi ga setahan wangi parfum ya teman-temin, karena ini bukan parfum solid.
Bagian bawah wadah terdapat komposisi isi dari si cream beserta simbol seperti 12m yang berarti masa kadaluarsanya di mulai saat segel dibuka sampai 12 bulan, dll.
Untuk membeli produk ini silahkan menghubungi agen oriflame atau di toko oriflame terdekat.
Keseluruhan saya ingin mencoba body cream produk lain dan wanginya berbeda sebagai variasi ^_^

Penampakkan atas


Penampakkan bawah


Isi cream yang sudah terjamah oleh tangan saya


Salam, Iez