Halo teman2 semua...
Musim hujan selalu identik dengan....
Jeng jeng jeng....
Yang hangat2. Bisa itu minuman berupa susu hangat, kopi hangat, teh hangat atau berupa makanan. Bisa sop, mi kuah, soto, bakso, dll.
Kali ini saya ingin membahas kapurung.
Apa itu kapurung? Mungkin bagi teman2 yang berasal atau tinggal di Sulawesi Selatan mengenal makanan ini. Untuk teman2 yang tinggal atau berasal dari Maluku dan Irian mengenal makanan ini bernama Papeda. Adakah teman2 yang mengetahui perbedaan papeda dan kapurung selain tempat asal mereka yang berbeda?
Masakan ini memang harus kudu musti pake sagu karena itu adalah keistimewaannya. Untuk yang baru ingin mencoba, saat melihat akan memunculkan spekulasi di pikiran masing2. Mirip lem kertas lah, ingus lah, aneh lah, macam2 pokoknya.
Tapi...
Saat dimakan, bakal ketagihan seperti saya.
Pertama kali saya menemukan masakan ini di beri oleh tetangga saya yang bersuku Bugis.
Saya melihat cara pembuatannya, loh. Jadi kapurung ini isinya sagu berbentuk bulat2, sayur kuning, ikan yang dihancurkan sebagai kaldu, tambahannya sambal pedas. Bisa juga menambahkan tumbukkan kacang tanah. Untuk sayurnya menggunakan kacang panjang dan daun katup.
Cara membuat sagunya itu air panas di campur sagu sehingga berbentuk seperti lem, lengket2 gitu.
Bentukin bulatnya menggunakan 2 lidi, dibentuk sebesar keinginan. Lebih baik sih tidak terlalu besar supaya saat dimakan mudah.
Pengalaman saya saat membeli di Bontang, ikan yang dihancurkan diganti menggunakan ikan teri. Sedangkan di Jogja, saya mendapatinya kita sendiri yang membuat bulatan sagunya menggunakan 2 garpu dan disajikan dengan ikan utuh, bukan ikan yang dihancurkan.
Pertanyaannya sekarang adalah di Balikpapan bisa membeli kapurung/papeda di mana ya?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar